Hai namaku Alfira Fia Ramadhan. Ya bisa dibilang sekarang aku
sudah duduk di kelas VIII SMP, walaupun belum tau kelas VIII berapa. Besok hari
pertama ku masuk sekolah sebagai anak siswa kelas VIII, dan bukan kelas VII
lagi. Penasaran sih siapa saja yang bakal berjuang dengan ku di kelas VIII
nanti. Hmm, aku takut malah mendapat kelas yang anak-anaknya bandel, bahasa jaman
sekarang sih “Begajulan”. O iya, pengocokan kelas kemarin, aku mendapat kelas
pagi. Kalau nggak VIII-1, ya VIII-2 sampai VIII-5. Nggak sabar masuk sekolah!
***
*Hari Pertama*
“ Dek cepat bangun! Mandi, sholat subuh, habis itu siap-siap
sekolah,” ujar mamah spontan membangunkan ku.
“Iya mah,” jawab ku dengan semangat.
Ya aku dengan semangat menuju ke sekolah. Dengan menggunakan kendaraan yang
setiap hari menemaniku pergi ke sekolah, apa lagi kalau bukan motor. Sebenarnya
nggak boleh bawa motor, ya gimana lagi sudah seharusnya aku bawa motor, biar
nggak ngerepotin orang tua juga. Setiap di perjalanan, aku takut masuk kelas
mana. Aku masih memikirkan nasib ku, kalau sekelas dengan siswa yang memang aku
nggak menyukainya. Duh VIII berapa ya VIII berapa?masih terbayang-bayang dalam
pikiran ku. Nggak sabar melihat teman teman seperjuangan baru ku.
“Eh Fir, di situ ya di situ. Buruan
gih masuk,” sapa ibu pemilik parkiran itu. Segera bergegaslah aku masuk ke
dalam sekolah. Ku langkahkan kaki ku melewati gerbang sekolah, tiba-tiba….
“ALFIRAAAA! Lu VIII-1 sekelas sama
gue,” kata Nurullita, ya bisa di bilang teman sekelas ku sekarang.
“Eh serius? Yey kita sekelas! VIII-1
ada siapa saja? Seru nggak, Lit?”
“Hmmm, yang gue kenal sih ada Fasya,
Diana, Ganner …… Masuk saja yuk!” Seraya menggandeng tangan ku menuju ruang
kelas VIII-1. Aku pun segera melihat daftar nama, siapa saja yang sekelas
dengan ku.
“Yah parah. Ada banyak siswa VII-7
lagi, mereka kan begajulan, berisik pula. Bakal nggak benar deh ini kelas,”
kata ku dengan kesal. Ya siswa VII-7, siapa yang nggak tahu kalau mereka itu
berisik, bandel, suka keluar, dan suka berkelompok? Semuanya tahu, para guru
pun begitu. Wali kelas VIII-1 namanya Pak Besli Simanjuntak. Hmm, aku nggak
pernah mendengar nama guru itu. Guru pelajaran PLKJ. Mungkin kelas ini bakal “absurd”, ya itu pasti.
***
*net not net net……net not net net. Jam
pelajaran akan segera dimulai ….. *
“Hai Citra! Alhamdulillah sekelas
kita,” kata ku menyapa Citra Zahra, teman ekskul padus ku.
“Alfiraaa! Iya nih, duduk sini saja.
Bareng sama gue,” kata Citra menanggapinya.
“Fira sama Citra duduk di belakang
gue sama Diana ya,” ujar Lita.
“Fasya duduk sama siapa dong? Fasya
duduk di belakang Fira aja ya,” lanjut Fasya Shafira. Teman kenalan ku waktu
kelas VII. Huh, sudah masuk. Tinggal nunggu pak Besli masuk ke dalam kelas.
Sambil nunggu pak Besli masuk, aku melihat sekeliling kelas. Mengenali
muka-muka teman sekelas ku. Dari siswa VII-1 sampai VII-9 ada di kelas ku.
Belum sehari saja, kelas ku sudah berisik, skak sudah.
“Ya selamat pagi anak anak!” suara
yang baru pertama kali ku dengar. O ya, siapa lagi kalau bukan pak Besli.
Penilaian pertama ku melihat dia, orang batak yang lembut, baik, jarang marah,
terus juga pengertian. Penilaian ku sih jarang salah. Seketika sekelas langsung
tertawa kecil, ya aku tahu kenapa mereka tertawa. Melihat rambut pak Besli yang
begitu berbeda dari yang lain. Botak di tengah, lucu sih lucu. Tapi tetap
ganteng pastinya hahaha.
“Selamat pagi pak,” ujar semua
siswa.
“Iya baik, kita mulai dengan
perkenalan ya. Nama saya Besli Simanjuntak. Saya di sini sebagai wali kelas
kalian, mengajar pelajaran PLKJ,” dan dilanjuti dengan perkenalan para siswa
dan siswi.
“Absen 1. Abdillah Winner
Prakoso…….Absen 2, Akhmad Rizki Maulana…….. Absen 3, Aldo Surya Putra…….Absen
4, Alfira Fia Ramadhan …….”
Setelah itu pemilihan pengurus
kelas. Dengan hasil akhir sebagai berikut:
Ketua Kelas : Muhammad Ganner Pamungkas
Wakil Ketua Kelas : Fasya
Shafira Az Zahra
Sekretaris : Dianafita Puspa Ningrum
Bendahara : Alfira Fia Ramadhan
Duh ketua kelasnya Ganner dari
VII-7. Awalnya nggak setuju, ya tapi ya sudahlah. Lihat dulu kemampuan dia.
“Baik anak-anak, kita mulai ya
pelajaran hari ini,”
***
*Hari Kedua*
Sudah hari kedua, hubungan ku dengan
anak-anak VIII-1 semakin dekat. Mereka baru dua hari, sudah seperti kenal
beberapa bulan. Aku rubah ill-thinking
ku buat kelas ini, aku yakin kita bakal
jadi kelas yang sangat menonjolkan sikap kerja sama yang baik, dan tentunya
tidak “absurd”.
“Citra, menurut lu kelas ini
gimana?” Tanya ku kepada Citra.
“Awalnya gue pikir, kelas ini nggak
asik. Tapi gue yakin, kelas ini nantinya bakal solid nggak karuan deh Fir,”
“Gue awalnya juga berpikir kelas ini
punya ‘masa depan’ yang jelek, Cit. Cuman gue ngerasa baru dua hari di kelas
ini, kita kaya punya satu kesatuan gitu. Halah bahasa gue,”
“Hahaha, iya Fir. Sudah ah
ceritanya. Ini apa sih jawabannya?” Tanya Citra sambil menunjuk soal PLKJ.
Tiba-tiba………………….
“Mau bapak pindahin ya tempat
duduknya. Hmm, Fasya ya? Kamu pindah ke sini bersama Bintang,” ujar pak Besli.
“Hah? Saya, pak?” jawab Fasya.
“Cieee Fasya sama Bintang. Cie deh
hahaha …. “ suara semua siswa VIII-1 sambil mengejek Fasya dan Bintang.
“Pak yang lain pindahin dong cowo
sama cewe duduknya,” ujar Fasya.
“Nggak pak, jangan. Nggak usah
dengerin Fasya, pak. Hahaha”
***
*beberapa bulan kemudian*
Sudah 6 bulan kita belajar. Ada ada
saja hal baru yang dibuat oleh siswa VIII-1. Pagi-pagi pastinya VIII-1
melakukan kegiatan barunya, ya “kuda reot”.
Sudah nggak heran melihat siswa laki-laki memainkan permainan tersebut. Aku pun
suka tertawa melihat aksi mereka. Biasanya yang main ada Ganner, Farrel, Gede,
Abel, Kodil, Aldo, Ammar, Bintang, Mobi, Toro, Akhmad, Fadlan, Fajar serta Satrio yang
berbadan besar.
“Nunduk woi nunduk buruan,” teriak
Kodil memulai permainan tersebut.
“YAAAAAAK *sreeeeek*,” terdengar suara dari tubuh Kodil.
“Ya celananya Kodil robek hahaha,”
“Ah kampret celana gue robek,” jawab
Kodil.
“Hahahaha duh Kodil Kodil,”
“Tahan di situ dil, gue mau lompat
nih. Yaaaaa!” ujar Gede.
“Aaaaaaaa jatuh pasti jatuh,” teriak
Kodil dengan rasa takut.
*bruuuuk*
Ya perkiraan Kodil benar, mereka
jatuh. Huntungnya nggak ada yang robek lagi. Tapi tetap saja mereka asik
memainkan permainan itu.
“Sebelum kita bermulai, mari kita
berdoa sebelum bertempur. Aamiin. Oke lanjut? SUDIN, GO GO GO!” kata Ganner
dengan semangat menyebutkan nama Ayahnya sendiri. Semua siswa pun tertawa.
Kelakuan ketua kelas kita memang bikin semangat. Dia selalu mengingatkan kita
tentang kerja sama dan kebaikan. Mengingatkan kita juga agar selalu beribadah
dan membanggakan orang tua. Bangga deh punya ketua kelas kaya Ganner! Kuda reot
permainan unik menurut ku. Kelompok yang jaga, nunduk seperti membuat kereta.
Dengan satu tiang di paling depan sebagai pondasi. Lalu kelompok yang bermain,
melompati mereka. Menduduki mereka seperti menaiki kuda. Seterusnya begitu
sampai kuda itu roboh. Jika yang melompat itu jatuh, artinya kalah. Mereka
harus jaga. Jika yang jaga roboh, mereka kalah. Dan harus jaga lagi. Permainan
yang sulit aku deskripsikan lewat tulisan. Ada-ada saja siswa VIII-1 hahaha.
***
*Keesokan Harinya*
Ah parah! Hari ini nyeseknya bukan
main. Lihat “doi” bareng pasangannya tuh, sakitnya disini. (Oke abaikan). Hari
ini siswa VIII-1 banyak yang galau, ya termasuk aku. Galau karena pasangan,
susah move on, capek karena pelajaran dan yang lainnya. Ya tapi mereka selalu
ada di saat aku atau teman teman yang lain membutuhkan semangat. Mereka
memberikan kata-kata bijak atau motivasi. Kadang mereka suka usil nambahin
kata-kata yang buat kita tambah galau. Kita sebut hari itu #81Poteq, ya lucu
sih. Memang semuanya di keadaan sedang “poteq”
dan “nyesek”. Mungkin kalian mikirnya
“wah pasti cari di internet,” nggak kok. Ini asli mereka buat sendiri. Awalnya
aku juga nggak percaya, tetapi emang benar. Mereka beneran buat kata-kata itu
buat siswa VIII-1. Terharu ya, segitunya benar-benar sampai dibuatkan
kata-katanya agar kita semua tetap semangat. Oke mulai
#81Poteq
From Group : 179JHS. VIII-1
Messages
----------------
Oct 7 Mon 18:58
Nurullita: RAMEIN TERUS TL! #81Poteq
Oct 7 Mon 18:59
Hani: Okeee
Oct 7 Mon 19:00
Fasya shafira az-zahra:
“tinggalkanlah apa yang enggak pantas lo pertahankan, sia-sia kalau waktu lo
cumin dihabiskan buat bertahan dalam kesedihan” EDISI #81Poteq
Oct 7 Mon 19:01
Farrel: Mending yang bijak bijak
Oct 7 Mon 19:01
Fasya shafira az-zahra: “Jatuhkan
hati hanya kepada orang yang siap menangkapnya, bukan kepada orang yang tak
peduli dan membiarkan hati jatuh dan pecah.” BACA EH BACA TUH. #81Poteq
Oct 7 Mon 19:04
Fasya shafira az-zahra: Seberat
apapun harimu, jangan pernah biarkan seseorang membuatmu merasa bahwa kamu tak
pantas mendapat apa yang kamu inginkan. Usaha dulu, kalau jatuh bangun lagi
sampai waktu yang berhentiin kita buat usaha. Jangan patah semangat! Just try.
Oct 7 Mon 19:05
Farrel: Kita hanya bisa disebut
hidup, disaat hati kita penuh syukur. Bersukurlah atas segala yang sudah dan
akan kau miliki
Oct 7 Mon 19:07
Farrel: Jangan terlalu memikirkan
masa lalu, kini mereka hanya kenangan. Tatap masa depan karena disanalah
terdapat impian.
Oct 7 Mon 19:07
Nurullita: Move on!
Oct 7 Mon 19:08
Fasya shafira az-zahra: Ya ya ya,
benar. Kenangan. Delapan huruf yang ampuh bisa buat orang nangis
Oct 7 Mon 19:08
Hani: Fasya malah buat orang tambah
galau ih itu-_- kenangan kenangan
Oct 7 Mon 19:10
Alfira Fia Ramadhan: Duh kalian
penyemangat banget emang. Semangat 81 semangat!
Oct 7 Mon 19:10
Farrel: Hidup itu kaya bola, bundar.
Kalau ditendang bisa kemana saja, sama seperti hidup. Bisa mengarah kemana
saja.
Oct 7 Mon 19:12
Hani: Jangan buat hidup seperti batu
kali yang hanya bisa terdiam di suatu tempat sampai akhirnya dia akan habis
terkikis derasnya air. Jadikan hidup seperti air yang mengalir di setiap waktu,
tak pernah berhenti hingga mendapatkan tempat dimana dia akan berhenti disana.
Oct 7 Mon 19:12
Nurullita: Ya ampun, pada kesambet
apaan deh-_-
Oct 7 Mon 19:13
Farrel: Jangan pernah menyerah! Jika
Tuhan belum menjawab doamu, itu karena Tuhan punya rencana lebih baik tuk
hidupmu.
Oct 7 Mon 19:15
Hani: Hidup itu butuh perjuangan,
apalah arti sebuah kemenangan tanpa perjuangan. Sama saja kita mendapatkan kemenangan
atas tangan manusia lain.
Oct 7 Mon 19:16
Farrel: Untuk segala sesuatu ada
masanya. Semua itu baik, karena Tuhan menjadikan semuanya di waktu dan keadaan
yang paling tepat!
#81PoteqPart2
From group : 179JHS.
VIII-1
Messages
---------------
Nov 8 Fri 16:12
Alfira Fia Ramadhan: #81PoteqPart2
banget nih?L
Nov 8 Fri 16:13
Fasya shafira az-zahra: Udah lewat
masa masa poteq gue. Tapi karena gue sama kalian always one heart everytime,
everywhere. Ikutan poteq dehL<3
Nov 8 Fri 16:14
Fasya shafira az-zahra: Tetap
tersenyum kawan!
Nov 8 Fri 16:15
Farrel: Jangan habiskan waktumu
memikirkan seseorang yang bahkan sedetikpun tak pernah memikirkanmu.
Nov 8 Fri 16:18
Farrel: Tinggalkan apa yang tak
pantas kamu pertahankan, sia-sia jika waktumu hanya dihabiskan untuk bertahan
dalam kesedihan.
Nov 8 Fri 16:20
Alfira Fia Ramadhan: WILL MISS YOU,
GUYS! TINGGAL BEBERAPA BULAN KITA BELAJAR BARENG, SUKSES SUKSES!
Nov 8 Fri 16:21
Nurullita: Gue sayang kalian semua!
Semangat semangat
Nov 8 Fri 16:22
Farrel: Semangat terus!!
Nov 8 Fri 16:22
Ganner: Yoi lah harus itu
Nov 8 Fri 16:23
Hani: huuuuuL
Nov 8 Fri 16:23
Mira: Tetep solid kita!
Nov 8 Fri 16:24
Ganner: Harus bisa banggain orang tua
sama pak Besli juga.
Nov 8 Fri 16:24
Farrel: Iya. Nggak bakal buat pak
Besli malu
Nov 8 Fri 16:25
Nurullita: iya siap banget!
Nov 8 Fri 16:26
Mira: setujuuuu
Nov 8 Fri 16:27
Alfira Fia Ramadhan: Kita pasti bisa.
Ingat “we are family, we are eigone”?keluarga saling mempercayai satu sama
lain, selalu ada saat susah, saat berjuang pun juga!
Nov 8 Fri 16:28
Fasya shafira az-zahra: Benar banget,
Fir. Semangat yuk Eigone!
***
*Satu Bulan Kemudian*
Besok adalah UAS semester genap. Huh
nggak terasa sudah bersama-sama bareng VIII-1. Yang awalnya aku pikir VIII-1
itu kelas yang “begajulan”, nggak
jelas. Dan sekarang sampai aku benar benar yang sudah nyaman sama VIII-1. Belajar
bareng, nonton bioskop bareng, jalan-jalan nggak jelas, nyontek missal,
teriak-teriak, nyanyi bareng, keseruan bareng VIII-1, kesedihan bareng juga.
Banyak kejadian yang nggak bisa aku ceritakan tentang VIII-1, itu karena banyak
sekali kenangan indah bersama kalian semua. Aku sudah menganggap mereka ini keluarga.
Keluarga ku sendiri. Teman berbagi saat aku susah, sedih, dan senang. Kenangan
yang nggak bakal aku lupakan bersama kalian semua. Aku masih ingat setiap
kejadian bersama kalian semua. Selfie-selfie nggak jelas juga sering. Lomba
tumpeng, kuda reot, nonton siswa cowo futsal, yang “sejarahnya” nggak pernah kalah. Nonton film seram sampai
teriak-teriak di bioskop. Ngerjain tugas bareng biar nilainya bagus. Dan kini
akhirnya, kita berpisah menuju langkah masa depan yang baru lagi. Teman
seperjuangan yang baru dan bukan bersama kalian lagi. Aku ingat saat kita
menyanyikan lagu “kita selamanya” bersama-sama, terharu huuu. Tetap ingat kata
Ganner ………
“Menurut gue, 81 itu keluarga baru.
Mereka boyot, moodbooster, ngeselin, rusuh, usil, jail, rajin ibadah, solidnya
nggak main, pintar pintar, insya Allah nggak ada yang malas, sahabat yang bisa
dihandalkan, sahabat yang bisa diajak berbagi suka dan duka, sahabat yang
selalu ada buat kita, karena kalian gue tahu artinya sahabat sesungguhnya.
Kalian nggak pernah ngeluh, kalian selalu semangat. Walau kadang suka ada guru
yang marah tanpa sebab yang jelas, itu nggak buat mental kalian turun. Kalian
tetap semangat. Itu membuat gue termotivasi. Karena kalian, guys. Gue mau minta
maaf kalau selama ini jadi ketua kelas yang nggak benar, nyusahin kalian doang.
Tapi gue sudah berusaha yang terbaik buat kalian semua. Besok, ulangan akhir
semester genap. Ya final test buat kita naik ke kelas IX. Walaupun nanti kita
terpisah kelasnya, tapi kalian tetap teman seperjuangan gue. Menurut gue itu
kalian teman seperjuangan gua, ‘DARI SUSAH KITA SAMA-SAMA, SUKSESNYA JUGA HARUS
SAMA-SAMA’. Motto: Masuk 36 keluar 36! Semangat kawan, semangat! Sukses terus
buat kita semua, gue sayang kalian. Jangan sombong-sombong kalau kelas IX
nanti, apa lagi nanti SMA. Jangan pacaran dulu, fokus UN. Banggain orang tua
kalian, gue juga mau banggain pak Sudin hahahaha. Wish we luck, guys. We are
one, we are family. Eigone!”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar